Jumat, 16 Oktober 2020

Taman Senang Kuwait

Egaila Beach Kuwait

Taman Kota dimana mana nyaris sama saja. Di Kuwait aneka macam taman kota, biasanya yang senantiasa ramai adalah Taman Kota yang terletak disepanjang laut. Taman Kota di Kuwait agak berlawanan dibanding dengan di Indonesia.  Egaila Beach pada photo photo dibawah ini ialah salah satu Taman Kota yang ada di Kuwait.


Mobil Mobilan Anak Anak
Bisa Sewa Jam Jaman
Kalau di Indonesia biasanya pinggir pantai yang menguasai yakni Pengusaha, baik pebisnis Hotel, Penginapan atau Pabrik. Lihat saja pinggiran pantai disepanjang Cilegon, Serang hingga Carita. Lihat juga sepanjang pantai Danau Toba atau Benoa, Legian, Sanur di Bali. Rasanya, masyarakat lazim  susah sekali memandang lautnya di Indonesia sebab tertutup hotel.


Kayaknya Seperti Sepeda Roda 3 Biasa
Tapi Roda Depan Sudah Dimodifikasi Menjadi Sepeda Listrik

Di Kuwait dan juga kebanyakan negara lain, sepanjang pantai ialah Fasilitas Umum. Hotel dan Penginapan boleh bangun tapi dengan jarak  sekitar 100 meter lebih dari bibir pantai. Di Kuwait memang ada beberapa hotel yang berada di bibir pantai dan pantainya tertutup cuma untuk tamu hotel. Tapi jumlahnya tidak banyak.


Di Kuwait Banyak Sekali Penyayang Binatang
Rumah Sakit Hewan Juga Banyak

Ijin mendirikan kawasan usaha, hotel, penginapan di Kuwait tidak semudah di Indonesia. Mungkin hotel hotel di Kuwait yang sudah terlanjur bangkit di bibir pantai punya ijin 'khusus'. Saya kurang tahu mengenai hal ini. Di Indonesia memang serba enak, penginapan sekelas Losmen Melati, Warung Pecel, Kios Rokok, Teh Botol Dan Antimo saja mampu diresmikan hanya beberapa meter dari pantai cukup dengan bayar retribusi harian saja. Kurang nikmat apa lagi hidup di Indonesia.


Anjing Adalah Bagian Dari Rumah Tangga
Sebagian Besar Penduduk Kuwait

Tentang pengunjung Taman Kota kira kira sama nggak dengan di Indonesia ?. Jawabnya 'SAMA', ada kakek nenek yang sedang momong cucu, ada juga keluarga yang duduk duduk sambil bawa bekal masakan dan minuman dari rumah. Yang jalan jalan sambil nuntun anjing juga banyak.


Lagu 'Sayur Kol', Makan Daging Anjing' Ngetop Di Indonesia
Orang Medan Di Kuwait Tidak Ada Yang Makan Anjing

'Wah, negara Islam kok warganya nuntun anjing ?'. Pertanyaan mirip ini banyak ditanyakan orang orang di tanah air yang lagi 'mabuk agama'. Kenyataannya, ya sehari hari memang seperti ini di Timur Tengah, utamanya Kuwait.


Semua Pantai Untuk Fasilitas Umum
Bisa Jogging, Bersepeda Atau Sekedar Duduk Duduk
Memandang Laut

Pemandangan lain yang tidak kalah mempesona ialah Mobil mobilan dan sepeda roda 3. Ditangan warga Kuwait mobil mobilan plastik dan sepeda roda 3  buat anak anak tersebut disulap menjadi mainan yang cukup menggembirakan.  


Roda Depan Digerakkan Dinamo Dari Battery
Bisa Ngebut Tanpa Rem

Bisa ngebut cukup kencang tanpa mesti diayun lagi alasannya adalah sudah dipasangi dinamo listrik dan accu kering untuk menggerakkan. Tidak ada rem sama sekali mirip aslinya kendaraan beroda empat mobilan dan sepeda roda 3. Yang ada hanya tombol ON dan OFF. Sewanya per 15 - 20 menit, sebab lebih dari itu battery/accu mesti dicharge lagi. Cukup mahal KD 1 per 15 - 20 menit.


Jangan Ngira Orang Arab Cuma Ngaji Doang
Kreatifitas, Innovasi Dan Modifikasi Sepeda Roda 3
Menjadi Sepeda Listrik Juga Bisa.

Ini Taman Kota Tempat Warga
Berolah Raga Dan Momong Cucu

Sewanya KD 1 per 15 menit
Punya 10 Saja Berarti Pemasukan Sekitar Rp 450,000 per 15 Menit

Orang Kuwait Juga Sayang Anak Dan Cucu

Transaksi Tawar Menawar
Orang Kuwait Juga Banyak Yang Pinter Usaha Dan Dagang

Sayang Anak
Bahagia Itu Sederhana Dan Murah

Pulang Ah, Sudah Hampir Maghrib

Sewa Mobil Di Qatar

Nguinggg... Klinong Klinong Keliling Qatar

Kuwait dan Qatar itu dua negara yang bersaudara. Saat Kuwait merayakan Independence Day dan Liberation Day tanggal 25 dan 26 February yang lalu, di Qatarpun juga tampakbanyak bendera Kuwait yang dikibarkan berdampingan dengan bendera Qatar selaku menerangkan warga Qatar ikut bersimpati dan menyebarkan senang dengan tetangganya. 


Hanya Passport Saja Untuk Masuk Qatar
Nggak Perlu Bayar Apapun

Tetapi sesungguhnya, jumlah orang Kuwait aneka macam yang berwisata ke Qatar dikala liburan panjang khususnya Independence & Liberation Day. Termasuk saya juga. Kaprikornus ngibarin Bendera Kuwait di Qatar ini sebenarnya 'trick' untuk menggembirakan turis Kuwait. Semakin senang si pelancong, diperlukan akan tiba kembali ke Qatar sebuah ketika nanti dan bisa lebih usang tinggal, lebih banyak membelanjakan uangnya juga. Ini namanya Hukum Alam Dunia Pariwisata.

Petunjuk Ke Arah Counter Sewa Mobil
Sangat Besar Di Hamad International Airport

Seperti biasa, main main ke Qatar tidak terlampau rumit. Nggak perlu Visa bagi pemegang passport Indonesia. Turun dari pesawat, langsung saja menuju Counter Immigration. Nggak ditanya apa apa sama sekali, passport saya cuma discan dan pribadi distempel. Setelah itu langsung dipersilahkan masuk ke Qatar dengan senyum yang anggun dan ucapan 'Enjoy Qatar'.

Counter Sewa Mobil Sangat Banyak
Tinggal Pilih, Yang Lokal Lebih Murah Dan Cepat

Qatar memang sedang berganti dari negara yang hanya mengandalkan kekayaan alam minyak dan gas menjadi negara yang sangat ramah kepada turis. Free Visa diberlakukan untuk banyak negara dengan tujuan mendongkrak sektor pariwisata. Apalagi, tahun 2022 nanti Qatar akan menjadi tuan rumah ajang sepak bola paling besar di dunia '2022 FIFA World Cup Qatar'. Jauh jauh hari warganya juga perlu berlatih tersenyum dan melayani.

Keluar Dari Airport

Sewa mobil juga sungguh gampang di Hamad International Airport, Doha Qatar. Petunjuk ke counter sewa kendaraan beroda empat terpampang cukup terang. Tinggal pilih, sewa mobil dari perusahaan persewaan International atau yang lokal. Ada Europcar, Avis, Hertz, Budget dan ada juga Mustafawi, Al Muftah, Al Manar dll. Yang lokal terperinci lebih murah dan lebih mudah syaratnya. Cuma dilihat Driving License doang dan dicatat tinggal di hotel mana. Driving License diphotocopy juga nggak, dilihat passport juga kagak. Pokoknya yakin 100 % customernya nggak akan menipu, membawa lari mobil atau merusak kendaraan beroda empat. Semua data yang disampaikan customer pribadi dipercaya bulat bulat kebenarannya.


Saat Masuk Kota Doha

Setelah jalan jalan keliling Qatar aku beru tahu ternyata negaranya kecil sekali, jauh lebih kecil dibanding Kuwait. Luas area Qatar cuma 11,581 SqKm sedangkan Kuwait yang saya anggap kecil saja 17,818 SqKm. Penduduk Qatar juga separuh masyarakatKuwait. Hanya sekitar 2.7 Juta sedangkan Kuwait penduduknya telah mencapai 4.5 Juta. 


Kota Doha Dengan Pemandangan Laut Di Kanan
Mirip Arabian Gulf Road Kuwait

Penduduk orisinil Qatar (Qatari) cuma 11.2 % dari total penduduk yang 2.7 Juta. Jadi masuk akal sewa mobil di Qatar nggak perlu dicatat macam macam. Ibaratnya kendaraan beroda empat dibawa lari keluar Qatar juga nggak akan mampu alasannya adalah Qatar ialah pulau kecil di Arabian Gulf, semua daerahnya dikelilingi laut.  Sepertinya nyari kriminal diantara 2,7 Juta penduduk juga nggak akan sukar di Qatar.


Sepanjang Pantai Sarana Publik Buat Jogging
Mirip Kuwait
Mobil di Qatar sama dengan di negara Timur Tengah lainnya. Setirnya disebelah kiri, Versnellingnya semua automatic. Sudah nggak jamannya lagi ada mobil dengan versnelling manual di Qatar. Awas, kelakuan berlalu lintas sopir di Qatar beda dengan bangsa lain. Disamping suka ngebut juga suka nylonong dari jalur cepat sebelah kiri langsung belok kanan ke 'ramp'. Kejadian disundul dari belakang sungguh sering terjadi di lampu merah sebab orang orang Arab dari negara sekitar sudah biasa nyopir sambil main whatsapp.

Jalan Lebar Dengan Pemandangan Laut Di Sebelah Kanan


Jalan Macet Juga Ada


Bus Pariwisata Hop On Hop Off Double Decker
Banyak Turis Di Qatar


Turis Bingung Juga Banyak Di Qatar


Pemandangan Sepanjang Jalan
Banyak Turis Photo Photoan Disini
Baca Juga :

Gearland Dan Amigos Resto Eropa

Gear Land Exceter, UK. Warung Makan Kaki Lima Seperti Ini
Memakai Kursi Umum Untuk Pembelinya


Gearland atau Gear Land Resto itu nama keren warung makan ping'gear' ja'land' di Eropa. Kira kira sama dengan restaurant Amigos ('A'gak 'Mi'nggir 'Go't 'S'edikit) di negara negara Amerika Latin. Pada dasarnya, dinegara manapun niscaya ada Warung Makan Kaki Lima dipinggir pinggir jalan, di trotoar atau yang nyuruk nyuruk di gang sempit. Semua orang perlu makan dan siapa saja berusaha menerima penghasilan halal dengan berdagang. Nah, dibawah ini aku ulas warung warung makan pinggir jalan yang banyak bertebaran di negara negara Eropa.

Tidak Ada Meja Kursi Untuk Menyantap Makanan
Take Away - Tunjuk, Bayar, Pergi

Kalau anda mendengar cerita dongeng dari tetangga, sobat atau saudara yang baru pulang dari perjalanan wisata ke Eropa, biasanya ceritanya  terlalu 'nggedabus'. Dibawah ini percakapan yang aku dengar dikala acara arisan ibu ibu :

'Sekali kali mbok jalan jalan ke Eropa to jeng, punya uang banyak buat apa to ?'
'Tempat makan di Eropa bersih, hygienis pokoknya beda banget dengan warung makan di Indonesia,'
'Romantis lho jeng, kawasan makan di Eropa seluruhnya Open Air, iih pingin deh kesana lagi jeng'

Ngicipin Kentang Goreng Gear Land Resto Amsterdam.
Makannya Sambil Jalan Semua Makanan Tanpa Kuah

Percaya ?. Sebenarnya nggak salah salah amat juga sih. 

Open Air

Di Eropa itu hujan tidak sesering di Indonesia, matahari juga tidak menyengat seperti di Indonesia. Kaprikornus, tempat makan tanpa peneduh atap tidak akan jadi persoalan. Lagipula, iklim dan udara Eropa sangat cuek. Penduduknya doyan minum wine / alkohol dan berjemur semoga tubuh senantiasa hangat. Itulah sebabnya warung makan kaki lima maupun restaurant selalu menawarkan bangku di ruang terbuka (Open Air).  

** Di Indonesia sebaliknya, usahawan resto mesti menawarkan ruang Executive ber AC. Bisa  kebayang kan mahalnya bayar listrik untuk AC, padahal di Eropa pelanggan resto  cukup dijemur saja.

Gear Land Resto Ini Hanya Menyediakan Satu Meja Saja
Untuk Nunggu Makanan Selesai Di Microwave

Warung makan di Eropa bersih

Ahaa, benar. Warung pinggir jalan di Eropa sepintas memang terlihat higienis meskipun jarang dibersihkan. Ini sungguh benar sekali. Pemilik warung dan pembelinya saja jarang yang mandi setiap hari, tetapi mereka tidak tampakkumel dan berdebu kan ?. Hal ini karena kelembaban udara di Eropa rendah balasannya orang tidak berkeringat mirip umumnya orang Indonesia. Debu juga susah sekali menempel ke benda apapun alasannya kelembaban udaranya rendah.

** Di Indonesia sebaliknya, meja, kursi dan apapun dilap dengan air basah, jikalau perlu disiram air. Tapi tetap saja sulit bersihnya. Penjual dan pembelinyapun mandi 2 - 3 kali sehari, namun tetap saja kumel dan berkeringat.

Gear Land Resto Southampton Ini Jualannya Hot Dog, Burger,
Sandwitch, Pizza Pingin Hangat Tinggal Di Microwave

Disamping itu, jarang ada makanan yang diolah, digoreng, atau direbus ditempat (di tenda warung kaki lima). Paling banter hanya dihangatkan dengan microwave. Yang dijual seluruhnya serba roti baik itu sandwitch, burger, hotdog atau pizza. Itulah sebabnya lapak lapak tempat makan di Eropa tidak pernah didapatkan panci dan wajan gosong yang digantung.

** Di Indonesia sebaliknya, makanan yang dijual semuanya berkuah sehingga perlu waktu usang untuk memasak. Akibatnya pantat panci jadi hitam gosong dan digantung berjejer jejer di warung. Penyajian senantiasa dengan piring atau mangkok jadinya pengusaha warung makan mesti bawa ember dan air untuk cuci piring. Di Eropa mah semua makanan diberikan ke konsumen cukup dengan dikemas kertas tissue.

Lapak Gear Land Resto Ini Tidak Menyediakan
Meja Kursi Untuk Makan Ditempat

Alasan lain kenapa terlihat higienis alasannya jumlah bule Eropa yang punya mobil pribadi atau sepeda motor sungguh sedikit dibanding orang Indonesia. Sehingga abu tidak berterbangan kemana mana karena jarang kendaraan beroda empat lewat. Bule Eropa mah 'kere', kemana mana jalan kaki, naik MRT, kereta api atau bus kota.

** Indonesia mah warung makan harus ditutup kain segala saking banyaknya kendaraan beroda empat, sepeda motor yang berseliweran menerbangkan bubuk. Orang Indonesia mah sering merasa kurang bergengsi gitu jika kemana mana jalan kaki mirip bule Eropa.

Ada Satu Set Meja Kursi Tapi
Fungsinya Untuk Menunggu Pesanan Datang

Warung makan di Eropa rapi

Kebanyakan warung makan kaki lima pinggir jalan di Eropa tidak menyediakan bangku, meja atau dingklik  untuk makan di daerah mirip warung warung makan kaki lima di Indonesia. Sangat minimalis. Kalaupun ada, paling cuma satu meja kursi ala kadarnya saja. Restaurant yang cukup besar saja yang menawarkan banyak meja kursi didepan restaurant. System pemasarannya  'Take Away',  ialah tunjuk, bayar dan bawa pergi. Itulah sebabnya warung di Eropa tampakkecil, cute dan rapi.

*** Di Indonesia,  perlu waktu 2-3 jam sendiri untuk merencanakan buka warung. Mulai mindahin gerobak, ngangkut kursi dan meja, mendirikan tenda, mengolah masakan air dengan kompor gas dsb. Ribet.

Ini Gear Land Resto Resmi - Menghadap Ke Jalan
Romantisnya Dimana Kalau Duduk Langsung Melamun

Warung makan di Eropa Enak

Karena umumnya Take Away, maka si pembeli cara makannya sambil jalan atau disantap di rumah. Jenis makanan yang dijual hanya sandwich, roti isi keju, ayam atau daging, burger, hotdog dan semacamnya. Bagi biasanya orang Indonesia, makan roti sebanyak apapun tidak akan terasa kenyang sebelum makan nasi.  Makara, bohong jikalau ada yang menyampaikan  warung makan di Eropa semua enak. Belum lagi kalau isi rotinya keju dan mustard. Bisa muntah muntah anda.

*** Nggak ada salahnya jikalau ke Eropa bawa Indomie , beras dan bumbu jadi.  

Gear Land Resto Beneran - Nggak Ada Yang Pesan Makanan
Semua Cuma Duduk Bengong Melihat Orang Jalan

Warung makan di Eropa Hygienis

Nggak tahu saya apakah hygienis atau tidak. Semua warung makan materi dasarnya sama, adalah roti. Kemungkinan suppliernya sama. Seandainya ada pembeli yang sakit perut atau mencret, niscaya gampang membuktikannya. Kalau siapa pun sakit perut dan mencret pasti materi dasar rotinya yang tidak hygienis. Anda bisa langsung komplain ke perusahaan roti yang memasok. Kalau yang mencret hanya pelanggan warung tertentu bermakna warung tersebut yang harus dilaporkan polisi.

Duduk Berdua Dengan Pasangan Di Gear Land Resto
Tapi Cuman Ngemil, Minum Alkohol Dan Melihat Orang Jalan

Warung makan di Eropa romantis

Romantis apaan. Di Indonesia lebih romantis sebab pembeli menghadap meja dan saling berhadap hadapan sambil saling menatap dan pegangan tangan. Di Eropa, bangku daerah duduk dijejer jejer dan dihadapkan ke jalan raya. Sebuah meja kecil memisahkan kursi satu dengan kursi yang lain. Jangankan berhadapan dan bertatapan mata, menjamah saja tidak bisa sebab terhalang meja kecil.

Semua Gear Land Resto
Tidak Menjual Makanan Berkuah

Adanya meja kecil ini juga menciptakan aku gundah. Saya mesti pesan masakan apa mengingat mejanya terlalu kecil dan tetangga kiri kanan tidak ada satupun yang mejanya sarat piring. Akhirnya tahu juga, duduk di Open Air diluar itu ternyata untuk berjemur, bengong, melihat orang lalu lalang dan nyemil makanan kecil sambil minum wine atau minuman beralkohol saja.


Apapun Makanannya Selalu Ada Saos Tomat
Atau Mayonaise

Makanan Boleh Dari Negara Mana Saja
Tetapi Bentuknya Semua Seperti Sandwitch

Warung Gear Land Banyak Juga Yang Bisa Pindah Tempat
Takut Digusur Juga

Mau Beli Makanan Apapun Makannya Sambil Berdiri

Milyuner Jalan Jalan Ke Banana Island Qatar

Banana Island Resort Qatar
Operated By Anantara Hotel And Resort
Saya sedang jalan jalan pagi disepanjang Corniche Promenade Doha, Qatar. Mobil sewaan aku parkir di Parking Area MIA (Museum Of Islamic Art). Sambil jalan jalan memandang maritim Arabian Gulf yang hening nyaris tanpa ombak, risikonya aku nyampai juga di Pearl Monumen. Lumayan, pagi ini saya bisa olah raga jalan kaki sekitar 1 Km dari MIA Parking Area ke Pearl Monument. Ditempat ini persepsi saya pribadi kepincut ke suatu booth di dermaga. Ternyata booth tersebut adalah kawasan pemasaran ticket speed boat menuju ke Banana Island.

Speed Boat Untuk Nyeberang
Ke Banana Island - Hanya 20 Menit
Tempat penjualan tiket speed boat ke Banana Island ini bernama Banana Island Port. Seandainya  menyelusuri Al Corniche Street dan tampakada Pearl Monument, berarti anda telah nyampai di dermaga penyeberangan Banana Island Port. Untuk menyeberang menuju Banana Island saya harus merogoh dompet QAR 200 per kepala (sekitar Rp 780.000). Sempat kaget aku, mahal amat ?

Interior Speed Boat
Nggak Ada Penumpang, Nyaris Kosong
Ternyata jika diperinci tidak mahal juga. Harga tersebut sudah tergolong makan makan di restaurant bintang 5, bebas menggunakan seluruh fasilitas bak renang dan entertainment yang ada di Banana Island. Dan telah pasti perjalanan pulang pergi memakai speed boat mewah. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk perjalanan menyeberang dengan speedboat menuju Banana Island.

Dhow Atau Kapal Kapal Kayu Tradional Nelayan
Pemandangan Meninggalkan Banana Island Port
Perjalanan 20 menit sungguh menyenangkan. Rasanya seperti jadi Milyuner kaya raya pemilik speed boat glamor. Speed boatnya besar dan mewah namun hanya digunakan berempat Ardi's Family sendiri. Sebenarnya ada dua penumpang lain yaitu ibu ibu Arab dan anaknya, tapi anggap saja ia 'maid' alasannya adalah dari permulaan berangkat kerjanya cuma mondar mandir ngejar, nggendong dan nyuapin makan anaknya yang lari kesana kemari. 


Kota Doha Dilihat Dari Dalam Speed Boat

Kita mah duduk bagus sambil nonton TV layar lebar, kadang bangkit di dek depan sambil pakai kaca mata hitam dengan rambut berkibar kibar tertiup angin. Sesekali crew kapal yang elok manis dan ngganteng datang memberikan minuman atau makanan kecil. Pokoknya keren. tangan kiri pegang gelas wine tetapi isinya es jeruk persis mirip Milyuner di film film Hollywood. Kalau nggak salah film Titanic.


Dermaga Di Banana Island
Jam 08:00 - 10:00 Pagi. Sepi Sekali

Akhirnya nyampai juga di Banana Island. Pulau kecil ini ternyata dikelola oleh Anantara Hotel And Resort, layak speed boatnya elok dan mewah. Ada banyak restaurant bintang 5, beberapa bak renang, water boom dan segala macam fasilitas entertainment. Ditempat ini saya juga merasa seperti Milyuner Kaya Raya pemilik Pulau, hotel dan resort. Hanya saya, satu keluarga berempat saja tapi disambut dan dilayani puluhan staff, karyawan dan pelayan restaurant yang bagus cantik dan ngganteng. Jalan beberapa langkah saja selalu disapa 'Good Morning'.

Serasa Kaprikornus Milyuner Pemilik Pulau Pribadi
Banana Island Hotel And Resort

Hampir dua jam saja saya menikmati rasanya jadi Milyuner Kaya Raya, sehabis itu satu persatu staff yang anggun dan ngganteng tadi pergi entah kemana. Ternyata aku datangnya terlalu pagi. Semakin siang jumlah hadirin yang tiba bertambah banyak. Orang Qatar ternyata gres datang ke Banana Island diatas jam 1 siang, tamu penghuni hotel juga baru bangkit dan keluar kamar jam 11 siang. Dan saya tadi datangnya jam 8 pagi. Pantas  speed boat, pulau dan hotel besar dan mewah ini sepi, serasa seperti milik aku sendiri.
Main Sendiri Di Pulau Pribadi

Enaknya Berkhayal Punya Pulau Pribadi
Jauh Dari Keramaian Kota

Dermaga Speed Boat Banana Island
Kalau Nggak Ada Orang Gini Serasa Semua Milik Pribadi

Restaurant Banyak Tinggal Pilih
Pelayan Cantik Dan Ngganteng, Uenaknyaaaa

Baca Juga :