Stonehenge, Monumen Pra Sejarah Yang Dibanggakan Bangsa Inggris |
Perhatikan sekitar anda di Indonesia, apapun yang berbau 'Luar Negeri' ditiru dan dijiplak mentah mentah. Orang Indonesia memang unik suka membanggakan 'Luar Negeri' dibanding negerinya sendiri. Contohnya dandanan banyak yang menjiplak Arab. Cluster perumahan diberi nama Las Vegas, Tokyo, Sommerset dll. Bikin obyek wisata juga njiplak kota kota di Eropa (misal : The Voyage Bogor), Bikin Masjid di Kalasan menjiplak St Basil Moscow. Celakanya Stonehenge pun ditiru mentah mentah di Cangkringan, Kaliurang.
Kecil, Borobudur Dan Prambanan Jauh Lebih Bagus Dan Ada Relief, Ukiran Dan Prasasti Kino |
Mari saya ajak anda jalan jalan menyaksikan Stonehenge asli di Wiltshire, sekitar 3 Km dari Amesbury di UK. Monumen pra sejarah ini jika kita amati sebetulnya nggak ada apa apanya dibanding Borobudur atau Prambanan. Karena lokasinya cukup jauh dari gedung pemasaran tiket maka perlu naik bus sekitar 15 menit menuju kesana. Makara beli tiket masuk dulu gres ngantri bus yang lewat setiap 30 menit. Dari kawasan pemberhentian bus masih harus jalan kaki sekitar 1 - 2 Km untuk mendekat ke tumpukan batu yang berjulukan Stonehenge tersebut.
Gedung Utama Tempat Beli Tiket Masuk, Museum, Restaurant Dan Toko Souvenir |
Sama sama yang dibuat dari kerikil, tetapi Stonehenge asli Inggris itu kecil sekali, tingginya sekitar 4 meter, lebar 2.1 meter dan berat 25 ton setiap tiangnya. Hanya kerikil ditumpuk tidak ada relief apapun. Tetapi penjelasan dan uraiannya jago dan banyak tersebar di kerikil marmer semacam 'Prasasti Modern' di sekitar gedung pintu masuk dan cukup terperinci menguraikan sejarahnya.
Ngantri Karcis Masuk |
Tidak ada ukir tabrakan apapun sama sekali apalagi relief, diorama atau prasasti antik yang bisa bercerita ihwal sejarah pembangunannya. Artinya, orang Inggris jaman dulu itu nggak ada apa apanya dibanding orang Indonesia yang bikin Prambanan dan Borobudur. Orang Inggris nggak mampu mengukir atau memahat bikin relief dan prasasti. Dengan kata lain kemungkinan nggak bisa baca tulis atau belum mengenal abjad dan goresan pena.
Prasasti Modern Menjelaskan Kecerdasan Bangsa Inggris Dalam Hal Menyusun Batu 25 Ton |
Tapi, berdasarkan dongeng yang saya baca di 'prasasti modern' yang bertebaran disekitar gedung pemasaran tiket dan museum, saya bisa mengetahui bahwa para archeologist yang meneliti daerah Stonehenge inilah yang kelewat mutakhir. Menentukan umur Stonehenge memakai tehnik Radiocarbon Dating dan Analisa DNA terhadap temuan apapun. Apa pula ini, ujug ujug menyimpulkan dibangun 3000 - 2000 SM. Bingung saya, ini umur batuannya atau tahun pembangunannya ?. Latar belakang ilmu Geology aku cuma mampu memperkirakan umur batuan, bukan memilih kapan watu disusun.
Lebih bingung lagi, pemandangan yang saya lihat yaitu rumah rumah Honai dengan atap jerami mirip yang sering kita saksikan di Papua. Petunjuk yang tertulis di 'Prasasti Modern' yang saya baca mengatakan rumah tersebut yakni rumah orisinil bangsa Inggris. Hhhh, jangan jangan hanya khayalan archeologist Inggris sehabis nglencer ke Indonesia dan melihat rumah tradisional Honai di Papua. Mana mungkin bisa merekonstruksi rumah yang dibangun 3000 - 2000 SM.
Petunjuk lain yang aku baca erat dengan rumah Honai isinya beberapa teori cara bangsa Inggris jaman dahulu mengangkat dan menyusun kerikil raksasa saat pengerjaan Stonehenge, lengkap dengan teori teori fisika, matematika dll yang pada dasarnya nggombal tentang kecerdasan bangsa Inggris dalam hal mengangkat dan menyusun kerikil 25 ton. Menurut aku kelewat tinggi nggombalnya. Tetapi banyak orang yang yakin, mungkin hanya saya saja yang nggak gampang yakin gombalan semacam itu.
Ini Prasasti Modern Berisi Teori Dan Interpretasi Archeologist Terhadap Temuan Temuannya |
Sebenarnya tidak salah sama sekali apa yang tertulis di 'Prasasti Modern' di area Stonehenge. Memang semestinya siapapun mampu membanggakan sejarah bangsanya mirip yang dilaksanakan bangsa Inggris ini walaupun dengan cara sedikit nggombal. The Present Is The Key To The Past, jadi hal biasa jikalau interpretasi abad lalu archeolog Inggris ini agak mencurigai. Mending archeolog Borobudur dan Prambanan, interpretasi kurun lalunya lebih akurat sebab berdasarkan relief dan temuan prasasti kuno.
Harus Naik Bus Dulu 15 Menit Menuju Lokasi Stonehenge. Nunggu Busnya Yang Lama |
Pintu Keluar Dilewatkan Toko Souvenir Biar Belanja |
Lebih Menarik Di Toko Souvenir Daripada Di Stonehenge Nggak Ada Relief Yang Bisa Bercerita Di Stonehenge |
Museum Di Kemas Sangat Bagus Dan Modern Disinilah Inggris Membangun Citra Seolah Olah Bangsa Yang Cerdas Sejak Dulu |
3D Screen Di Museum |
Baca Juga :
- Royal Mile Market Edinburgh
- Bikini Di Isle Of Wight
- Naik Kereta Korengan Isle Of Wight
- mBecak Di London
- Old Portsmouth Walking Tour 1
- Old Portsmouth Walking Tour 2
- Ya Ampun Urban Garden
- Pasar Gombal Birmingham
- Bule Inggris Pingin Ke Raja Ampat
- Lagoan Isles, Negara Kepulauan Ditengah Kota
- Dimana Beli Baju Bekas Di London
- Ngetest Arab Di Inggris
- Embahnya Copet Ada Di Pasar Camden
- Pasar Krempyeng City Center Portsmouth
- Church Street Tanah Abangnya London
- Soho London, Pasar Gini Di Kampung Ane Juga Ada
- Kemana Lapak PKL Covent Garden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar