Kamis, 15 Oktober 2020

Nonton Kebun Dan Sawah Bule Di Belanda


Jalan Sempit Di Propinsi Limburg Netherland
Kiri Kanan Hijau

Blog ini banyak dongeng tentang kehidupan sehari hari di Eropa. Terkadang apa yang saya tulis sukar dipercaya oleh pembaca ditanah air. Ada yang bikin komentar katanya Eropa yang ditulis di blog ini tidak sesuai dengan apa yang dia saksikan. Ya mungkin betul juga, mereka ke Eropa cuma di kota kota besar dan ke obyek rekreasi mengikuti tour guide. Saya mah beda, aku bisa kemana saja dan blusukan sampai ke desa desa. 

Sepertinya Tanaman Padi Atau Gandum
Yang Kering Baru Dipanen Sebelah Kanan

Kali ini saya ajak anda jalan jalan ke desa desa di propinsi Limburg di Belanda. Bukan di ibukota propinsinya Maastrich yang telah sangat diketahui orang Indonesia, tetapi ke desa desa disekitarnya untuk melihat Bule Londo sedang bercocok tanam menanam sayur dan panen hasil bumi dan juga beternak ayam, kambing, babi dan sapi.


Nah Sebelah Kanan Ini Tanaman
Bawang
Banyak desa dan daerah yang saya lalui kesehariannya sangat mirip dengan di Indonesia. Saya baca nama namanya di batas desa pinggir jalan misalnya Meerssen, Ransdaal, Heerlen, Valkenberg, Keutenberg, Gulpen, Cauberg, Bemelen, Bundersberg dll. Yang namanya pakai akhiran 'berg' sebenarnya hanya bukit yang sedikit lebih tinggi dari kawasan sekitarnya. Nggak ada gunung di Belanda.

Habis Panen Olah Raga Dulu

Yang mungkin jarang diketahui oleh orang Indonesia, ternyata orang Belanda di desa itu banyak juga yang angon sapi, membersihkan kandang ayam dan ngorek ngorek got, tanah dan pompa air untuk mengairi kebunnya. Saat saya melalui beberapa hari kemudian, gres saja ada panen hasil bumi. Beberapa sawah sudah ditebang dan kering berwarna coklat. Yang bertanam jagung juga banyak dan terlihat beberapa orang sedang merawat dan membersihkan daun jagung kering. Cara bercocok tanamnya saja yang sedikit berlainan, petani dan peternak Belanda terlihat banyak menggunakan mesin, misal traktor. Angkutan hasil bumi sama saja dengan di Indonesia ialah truk pedesaan.

Rumah Rumah Petani Bule Di Desa

Saya baca di beberapa goresan pena di internet, katanya propinsi Limburg itu penghasil buah buahan Apel, Cherries, Pears dan Prunes. Keren ulasan beritanya, namun ketika aku datangi dan aku lihat sendiri ternyata lebih banyak masyarakatyang menanam jagung, gandum, sorghum, bawang, sayuran dan berbagai macam tanaman cepat panen dan cepat jual juga. Beda sekali apa yang ditulis dengan apa yang tampakdisepanjang jalan.

Tanaman Sayur Juga Banyak

Sapi juga banyak tampakdisepanjang jalan. Warna sapinya hitam putih atau sapi penghasil susu. Belanda memang populer dengan produk produk olahan susu sapi, contohnya keju, yoghurt dll. Yang berbeda dengan Indonesia cuma iklimnya saja. Karena udaranya senantiasa sejuk dan acuh taacuh, maka petani Belanda tidak tampakdekil dan berkeringat. Rumah rumah petani juga terlihat lebih gaya yang dibuat dari tembok kuat dengan heater penghangat ruangan. Bisa mati kedinginan petani Belanda kalau rumahnya setengah kayu setengah tembok dengan lantai tanah tanpa heater penghangat mirip umumnya petani di Indonesia.


Oma Berangkat Ke Kebun

Lumbung Desa
Tempat Hasil Bumi Ditimbun

Di Belanda Ternyata Ada Gapura Desa Juga

Kebun Jagung Di Kanan Jalan
Yang Kiri Sudah Dipanen

Sawah Kering Setelah Dipanen


Rumah Desa - Ada Kandang Ayam
Kambing, Sapi, Babi

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar