Kamis, 15 Oktober 2020

Perjalanan Jauh Birmingham Ke Portsmouth

Pemandangan Pedesaan Antara Birmingham, Bristol,
 Bath, Salisbury, Southampton Dan Portsmouth

Saya paling senang melaksanakan perjalanan darat, nyetir sendiri dengan mobil sewa jika mendatangi negara manapun di dunia. Selalu saja ada kegaduhan antar ayah, emak dan anak anak jika sedang perjalanan jauh dengan kendaraan beroda empat. Mulai dari yang mengeluh kebelet ngising, nyalahin sopir bila kehilangan arah, ada yang lapar/haus, ada yang tidur mulu sejak berangkat, ada yang terkejut terbangun alasannya ngerem secara tiba-tiba hampir nabrak kambing sampai ngomel ngomel ditilang polisi. Semua bagian dari wisata, semakin gaduh, jengkel, murka, sedih dalam perjalanan di negeri orang semakin berkesan.

Mobil Sewaan Yang Saya Pakai Keliling UK
Hyundai Elantra

Kali ini saya melakukan perjalanan darat dari Birmingham menuju ke tempat tinggal saya di Portsmouth melewati kota Bristol, Bath, Salisburry dan Southhampton. Kira kira menghabiskan waktu sekitar 5 Jam perjalanan. Sepanjang perjalanan yang kita saksikan yakni panorama yang natural, tidak terkesan glamour sama sekali mirip yang sering kita saksikan pada photo photo majalah pariwisata atau film hollywood.

Ketemu Bule Inggris Lagi Istirahat
Bekal Yang Dibawa Lumayan Banyak Juga

Kehidupan masyarakatjuga tampaksungguh bersahaja disepanjang perjalanan. Petani ada yang berkebun dengan traktornya, peternak juga asyik menggembalakan sapi dan kambingnya. Desa desa yang kita lalui juga khas pedesaan eropa dengan jalan jalan sempit berbatu dan beberapa ada yang beraspal. Sama dengan di Indonesia, penduduk pedesaan sangat ramah dan senang diajak bicara dibanding dengan penduduk London dan  kota kota besar lain.

Ada Juga Yang Istirahat Dan Makan Bersama Keluarga
Di Dekat Parkiran Mobil

Karena seringnya saya melaksanakan perjalanan darat dengan kendaraan beroda empat dan berinteraksi dengan warga setempat, aku bisa menyimpulkan bahwa siapa pun itu sejatinya sama saja apapun suku bangsanya. Tidak tergantung warna kulit, agama atau pilihan politik  sama sekali. Penduduk desa cenderung lugu dan jujur dan senang menolong bila kita sedang kesasar atau sengaja menyesatkan diri.

Ndeso di UK
Jenis Tanaman Di Pedesaan Berbeda Dengan Di Indonesia

Yang menarik, orang Inggris kalau melakukan perjalanan jauh juga sama persis dengan orang Indonesia. Cari daerah istirahat, menggelar tikar, dan membuka bekal yang dibawa. Si Bapak sibuk mengangkat semua barang bawaan dari bagasi, anak anak menolong menggelar tikar dan menata barang barang kecil dan si Emak sibuk bagi bagi bekal makanan yang dibawa.

Jalan Desa Yang Sudah Diaspal

Yang berbeda hanya makanannya saja. Tidak tampaksama sekali Arem Arem, Magic Jar, Indomie Gelas, Rantang, Thermos Air Panas atau barang bawaan khas orang Indonesia lainnya. Sepertinya bekal dan barang bawaan bule lebih ringkas dan simpel dibanding barang bawaan orang Indonesia.  Semua kuliner telah dikemas dari rumah dan tinggal dibagi saja.

Masuk Desa Kecil

Menurut saya bekal kuliner dan barang bawaan bule Inggris saat piknik atau perjalanan jauh kurang beragam, kurang seru dan tidak seribet seperti orang Indonesia. Yang tampakribet, di bagasi orang Inggris ternyata isinya berbagai bola dan skateboard, bukan koper pakaian. Orang Indonesia koper pakaian hingga ditaruh diatas mobil. Artinya, orang Inggris jarang mandi dan ganti pakaian.


Rumah Rumah Di Desa
Sebelum Salisbury

Jalan Desa Sepi
Sengaja Masuk Ke Desa Desa

Akhirnya Tersesat Juga
Untung Penduduk Desa Ramah Dan Baik Hati
Dibantu Aba Aba Saat Putar Balik

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar