Jenasah Ditandu Setelah Disholatkan Didalam Temple |
Saya diajak melayat orang meninggal, tetangga didekat hotel tempat saya bermalam di Kathmandu yang bahwasanya tidak saya kenal sama sekali. Sebenarnya iseng saja meng'iya'kan karena pingin tahu mirip apa prosesi/upacara di rumah sedih. Tapi, berada diantara keluarga dan pelayat yang sedang berduka membuat saya terus mengikuti rombongan hingga seluruh prosesi pemakaman tamat. Saya terjebak oleh ulah sendiri, tidak mampu pamit untuk meninggalkan prosesi pemakaman begitu saja.
Pasuphatinath Temple Sangat Besar Dan Luas Untuk Ibadah Dan Untuk Kremasi Jenasah |
Langkah saya terhenti saat jenasah mulai diturunkan disebuah bangunan daerah ibadah, lokasinya tidak begitu jauh dari hotel kawasan saya bermalam. Nama tempat ini gres saya ketahui belakangan sehabis aku kembali ke hotel, adalah Pasuphatinath Temple dan sungai yang mengalir dibelakangnya ialah sungai suci umat Hindu di Nepal namanya Bagmati River.
Hanya Keluarga Yang Memandikan Jenasah |
Rasanya Plong ditempat ini, saya mampu mengeluarkan camera dan mulai jeprat jepret dari seberang sungai Bagmati. Sepertinya cuma keluarga dan saudara akrab saja yang boleh mengikuti prosesi didalam temple, memandikan jenasah dan mulai prosesi kremasi. Jenasah nampak ditandu oleh beberapa orang dan ditaruh dipapan dengan posisi kaki nyaris menjamah permukaan air sungai. Mungkin sebelumnya disholatkan apalagi dahulu didalam temple.
Jenasah akan Diletakkan Di Papan Untuk Dimandikan |
Setelah itu jenasah nampak mulai disucikan / dimandikan dengan air sungai yang berdasarkan saya airnya terlihat dekil, coklat dan banyak sampah disepanjang sungai. Acara memandikan simpulan berikutnya jenasah ditandu kembali untuk dibawa ke kawasan pembakaran jenasah. Ada sekitar 10 kawasan pembakaran jenasah terbuka berupa bangunan beton berskala sekitar 3 x 4 meter yang berdiri ditepi sungai.
Jenasah Siap Dimandikan |
Jenasah diletakkan diatas tumpukan kayu yang dihiasi oleh bunga bunga berwarna orange. Entah berapa jam jenasah bisa terbakar semuanya dan berubah menjadi bubuk. Yang jelas dikala pembakaran jenasah seluruh keluarga menyaksikan dari jarak sekitar 10 meter dan ditawarkan tempat duduk khusus untuk keluarga yang sedang berduka,
Sungai Suci Tetapi Sampah Sampai Abu Jenasah Semua Dibuang Di Sungai |
Selesai prosesi pembakaran jenasah, terlihat abu jenasah ditaburkan ke sungai oleh seluruh keluarga yang ditinggalkan. Setelah itu tampakmasing masing anggota keluarga membasuh tangannya dengan air suci sungai Bagmati dan mencuci tampang. Saya tidak tahu sama sekali maksud dari ritual ini. Yang jelas gres pertama kali ini aku menyaksikan upacara pembakaran jenasah secara terbuka dan terlihat terang jenasah yang sedang terbakar. Jangan tanya aromanya, hingga hari inipun aku masih kesulitan untuk melalaikan.
Ada 10 Atau Lebih Tempat Pembakaran Jenasah |
Tempat Pembakaran Jenasah Berupa Beton Dipinggir Sungai |
Keluarga Duduk Dibelakang Saat Pembakaran Jenasah |
Air Sungai Bagmati Berwarna Coklat Tidak Mengalir Dan Kotor |
Tempat Jenasah Diletakkan Saat Pembakaran Kayunya Tidak Banyak |
Jenasah Datang Dan Siap Diletakkan Diatas Kayu Pembakaran |
Mobil Jenasah |
Proses Pembakaran Jenasah Open Air |
Pedagang Jual Bunga |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar